2025-05-24 | admin3

Hantu Durian Runtuh: Kisah Mistis Upin Ipin Musim 18

Serial animasi Upin & Ipin dikenal sebagai tontonan anak-anak yang sarat nilai moral dan budaya lokal. Namun di musim ke-18, ada sebuah episode yang berbeda dari biasanya dan sukses mencuri perhatian penonton karena nuansa mistisnya. Episode tersebut berjudul “Hantu Durian Runtuh“, sebuah cerita yang memadukan elemen misteri, keberanian, dan pelajaran hidup dalam balutan kisah kampung yang kental dengan suasana Melayu.

Cerita dimulai saat musim durian tiba di Kampung Durian Runtuh. Tok Dalang mengajak anak-anak, termasuk Upin dan Ipin, untuk membantu memanen durian di kebunnya. Semua tampak antusias, apalagi kebun Tok Dalang terkenal dengan duriannya yang lezat. Namun, suasana mulai berubah saat mereka mendekati sebuah pohon durian tua yang dianggap angker. Menurut cerita warga, pohon tersebut pernah membuat beberapa orang jatuh sakit setelah mencoba memetik duriannya. Konon, ada makhluk halus yang menjaganya.

Tok Dalang memperingatkan anak-anak agar tidak mendekati pohon itu. Tapi karena rasa penasaran, Fizi dan Ehsan diam-diam mencoba mengambil durian dari sana saat malam hari. Tak lama setelah itu, hal-hal aneh mulai terjadi. Suara durian jatuh sendiri di tengah malam, bayangan putih melintas di pepohonan, dan suara cekikikan misterius mengganggu ketenangan kampung. Fizi dan Ehsan bahkan mengaku melihat sosok makhluk tinggi berambut panjang di sekitar pohon.

Kabar tentang “hantu durian runtuh” menyebar cepat. Warga mulai panik, anak-anak takut keluar rumah saat malam, dan kebun Tok Dalang pun jadi sepi. Kak Ros yang awalnya tidak percaya, mulai khawatir setelah Upin dan Ipin juga mengaku mendengar suara aneh saat melewati kebun. Untuk mencari kebenaran, Tok Dalang mengajak beberapa warga dan anak-anak melakukan penyelidikan.

Dengan membawa alat penerangan dan keberanian, mereka datang ke kebun pada malam hari. Saat menyelidiki, mereka menemukan bahwa suara dan bayangan hantu iam-love.co sebenarnya berasal dari ulah seseorang yang ingin membuat kebun Tok Dalang ditinggalkan. Pelakunya adalah warga iri hati yang sengaja menciptakan suasana mistis agar kebun bisa diambil alih.

Akhirnya, semua terungkap. Warga kembali tenang dan anak-anak belajar bahwa rasa takut bisa muncul karena kurangnya pengetahuan dan terlalu mudah percaya pada desas-desus. Episode ini pun ditutup dengan Upin, Ipin, dan teman-temannya menikmati durian sambil tertawa, menunjukkan bahwa keberanian dan kerja sama bisa mengalahkan rasa takut.

“Hantu Durian Runtuh” menjadi salah satu episode yang menonjol dalam Upin & Ipin musim 18. Tidak hanya menyajikan ketegangan dan misteri, cerita ini tetap menyelipkan nilai moral yang kuat, seperti kejujuran, keberanian, dan pentingnya menyelidiki kebenaran sebelum percaya pada cerita yang belum tentu benar. Episode ini membuktikan bahwa Upin & Ipin mampu mengeksplorasi genre baru tanpa kehilangan nilai-nilai edukatif yang menjadi ciri khasnya.

BACA JUGA: Adit dan Sopo Jarwo: Mengapa Denis Selalu Meminta Tolong kepada Adit?

Share: Facebook Twitter Linkedin